Minggu, 14 April 2013

RIWAYAT HIDUP




Mohamad Faisal Marasabessy, S.Pd Lahir Di Kailolo, Kec. P. Haruku Kabupaten Maluku Tengah Pada Tanggal 13 Mei 1986. Menyelesaikan Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah MI Kailolo Tahun 1998, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 5 Pulau Haruku Tahun 2001, Sekolah Menengah Atas Pada SMA Negeri 1 Pulau Haruku Tahun 2004, dan Masuk Perguruan Tinggi Di STAIN Ambon  (Skarang IAIN Ambon) Tahun 2004, Dan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pada Tahun 2008. Bersama Kawan-Kawan Aktivis, Mendirikan BEM IAIN Ambon Dan Tetap Eksis Hingga Saat Ini.
Pengalaman Organisasi Antara Lain : Pernah menjabat sebagai Ketua II Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Tahun 2005, Wakil Sekertaris Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tahun 2006, Ketua Bidang PPPA HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Ambon Tahun 2006, Sekertaris Menteri Lintas Perguruan Tinggi IAIN Ambon Tahun 2007, Kepala Staf Personalia Resimen Mahasiswa Maluku Satuan 05 IAIN Ambon Tahun 2007, Sekertaris Menteri Pertahanan dan Keamanan Tahun 2008, Peserta Konsulidasi Mahasiswa Se - Indonesia (Konas Masindo) yang dipusatkan di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Tahun 2008, Komandan Operasional (DAN OPS) Resimen Mahasiswa Maluku Satuan 05 IAIN Ambon Tahun 2008 – Sekarang, Komandan Latihan (DANLAT) Pra – Pendidikan dasar Resimen Mahasiswa Maluku Satuan 05 IAIN Ambon Tahun 2008, Mengikuti Survey dan Konsultasi Politik Nasional “Prospek Partai Politik dan Calon Pemimpin Muda pada Pemilu 2009” Yang dilakukan oleh Indonesian Research and development (IRDI) Tahun 2008, Koordinator Lapangan (KOORLAP) Centre For Indonesian Regional And Urban Studens (CIRUS) untuk Maluku Tahun 2008, Koordinator Latihan (KOORLAT) Pra – Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa Se-Maluku Yang dipusatkan di Satuan 05 IAIN Ambon Tahun 2009, Koordinator Lapangan (KOORLAP) CIRUS Surveyors Group (CSG) untuk “Quick Count” Pemilu Legislative (Pileg) Tahun 2009, Koordinator Lapangan (KOORLAP) CIRUS Surveyors Group (CSG) untuk “Quick Count” Pemilu Presiden (Pilpres) Tahun 2009, Mitra PPL Forum Rektor Indonesia (FRI) Kerjasama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) dan Departemen  Dalam Negeri  dalam Pengawasan  Pemilu Partisipatif Mahasiswa Wilayah Indonesia Timur yang berlokasi di Maluku Tahun 2009. Koordinator Perhimpunan Masyarakat Maluku Tengah Sejahtera (PERMATTA) 2010. Koordinator Masyarakat Cinta Malteng (MCM) 2011. Peneliti Pada Media Survei dan Strategi (MSS) 2012.

Jumat, 29 Maret 2013

PENYIMPANGAN SEKSUAL



Oleh : M. F. Marasabessy, S.Pd
          Staf Pengajar Pada SMA Neg. 11 Kec. Waeapo Kab. Buru.

Materi Pada Sosialisasi “ Narkoba dan Seks Bebas”

A.      Bentuk – Bentuk Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor genetik. Berikut ini macam-macam bentuk penyimpangan seksual:
1.Homoseksual
Homoseksual
merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya. Disebut gay bila penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan. Hal yang memprihatinkan disini adalah kaitan yang erat antara homoseksual dengan peningkatan risiko AIDS. Pernyataan ini dipertegas dalam jurnal kedokteran Amerika (JAMA tahun 2000), kaum homoseksual yang "mencari" pasangannya melalui internet, terpapar risiko penyakit menular seksual (termasuk AIDS) lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
2.Sadomasokisme
Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka melakukan hubungan seksual dengan terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya. Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan dari sadisme seksual. Seseorang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.
3.Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan semakin terangsang. Kondisi begini sering diderita pria, dengan memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi.
4.Voyeurisme
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi atau bahkan berhubungan seksual. Setelah melakukan kegiatan mengintipnya, penderita tidak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban yang diintip. Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan dengan cara bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat korbannya. Dengan kata lain, kegiatan mengintip atau melihat tadi merupakan rangsangan seksual bagi penderita untuk memperoleh kepuasan seksual. Yang jelas, para penderita perilaku seksual menyimpang sering membutuhkan bimbingan atau konseling kejiwaan, disamping dukungan orang-orang terdekatnya agar dapat membantu mengatasi keadaan mereka.
5.Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan BH (breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga penderita yang meminta pasangannya untuk mengenakan benda-benda favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual yang sebenarnya dengan pasangannya tersebut.
6. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.
7.Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
8.Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengna anak cowok
9.Necrophilia/Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat / orang mati.
10.Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan.
11.Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.
12.Frotteurisme/Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.
13.Gerontopilia
adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek).
Manusia itu diciptakan Tuhan sebagai makhkluk sempurna, sehingga mampu mencintai dirinya (autoerotik), mencintai orang lain beda jenis (heteroseksual) namun juga yang sejenis (homoseksual) bahkan dapat jatuh cinta makhluk lain ataupun benda, sehingga kemungkinan terjadi perilaku menyimpang dalam perilaku seksual amat banyak. Manusia walaupun diciptakanNya sempurna namun ada keterbatasan, misalnya manusia itu satu-satunya makhluk yang mulut dan hidungnya tidak mampu menyentuh genetalianya; seandainya dapat dilakukan mungkin manusia sangat mencintai dirinya secara menyimpang pula. Hal itu sangat berbeda dengan hewan, hampir semua hewan mampu mencium dan menjilat genetalianya, kecuali Barnobus (sejenis Gorilla) yang sulit mencium genetalianya. Barnobus satu-satunya jenis apes (monyet) yang bila bercinta menatap muka pasangannya, sama dengan manusia. Hewanpun juga banyak yang memiliki penyimpangan perilaku seksual seperti pada manusia, hanya saja mungkin variasinya lebih sedikit, misalnya ada hewan yang homoseksual, sadisme, dan sebagainya.
Menyikapi masalah-masalah dan penjelasan tersebut, kita semua dituntut untuk memiliki ketahanan mental agar tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya sehingga akhirnya menjadi menyimpang. Untuk memperoleh ketahanan mental tersebut kita sudah diberikan acuan dan pedoman berupa norma-norma agama, norma etika maupun norma sosial. Oleh sebab itu berperilakulah yang normatif dalam arti bertingkahlaku mengikuti norma agama, norma etika dan norma

Kegunaan Survey Politik.


FUNGSI SURVEI PEMETAAN POLITIK

POSISI TAWAR
Hasil survei ini dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang sangat kuat bagi kandidat agar parpol mendukungnya.

MEMILIH PASANGAN YANG PALING TEPAT
Hasil survei ini dapat digunakan untuk siapa orang yang paling tepat secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping

EFISIENSI DANA KAMPANYE
Dengan melihat hasil survei ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas kampanye sehingga dana yang ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif

EFEKTIVITAS KAMPANYE
Hasil survei ini juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye mana yang paling efektif menarik pemilih.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri
• Mengetahui seberapa besar pemilih di kabupaten, kota atau propinsi yang akan memberikan suaranya kepada masing-masing kandidat
• Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa dll.) mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing kandidat.
• Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari masing-masing kandidat.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan.
• Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat.
• Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek agama, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa, kelas sosial dll
• Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari kandidat lain.

Mengetahui karakteristik perilaku pemilih
• Mengetahui berapa jumlah orang yang pemilih pada pilkada , dilihat dari aspek wilayah, agama, suku, umur, kelas sosial, afiliasi politik, pendidikan dll
• Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang paling efektif digunakan oleh masyarakat

Mengetahui masalah/isu/topik sosial dan politik kontemporer local
• Mengetahui tema kampanye yang diinginkan oleh masyarakat.
• Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing segmen social
• Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada.

METODOLOGI
• Metode sampling yang kami gunakan adalah MULTISTAGE RANDOM SAMPLING.
• Tingkat Kepercayaan 95%.
• Margin Error MOE +/- 3%

By. MSS (Media Survei & Strategi)

Selasa, 26 Maret 2013

Kenakalan Remaja



Bismillah
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi nikmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama-sama di hari yang berbahagia ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita semua dari zaman kegelapan sampai ke zaman yang terang benderang .

Yth...............
Bapak kepala Sekolah SMA Neg. 11 Grandeng.
Bapak/ibu Wakil Kepala Sekolah
Bapak ibu Wali Kelas
Da yang saya banggakan, dan yang saya cintai,,
Siswa-siswaku sekalian.

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kita tahu dan menyadari saat ini begitu banyak terjadi apa yang disebut kenakalan remaja. Aneka perbuatan negatif atau menyimpang yang dilakukan oleh para remaja sepertinya dianggap oleh mereka seperti biasa-biasa bahkan ada yang menganggapnya sebagai sebuah kebanggaan. Mereka mengatakan hal tersebut menunjukkan simbol sebuah keberanian. Ini tentu sangat memprihatinkan.

Inilah masalah sosial yang menjangkit para remaja kita saat ini yakni perilaku menyimpang yang sering disebut kenakalan remaja.

Adapun penyebab masalah kenakalan remaja bisa bermacam-macam. Bisa akibat salah orang tua dalam cara mendidik atau orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Juga bisa karena tidak tepatnya dalam memilih teman/lingkungan pergaulan sehingga bisa menyebabkan terjerumusnya dalam pergaulan yang salah. Ada satu perasaan di kehidupan remaja bahwa memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk yang membanggakan.

Boleh sekali kita mempunyai banyak kawan asalkan kita harus pandai memilih-milih terhadap mana perilaku teman yang salah dan mana perilaku teman yang baik dan benar.

Ada banyak sekali macam-macan perilaku menyimpang remaja seperti mulai mengenali rokok dan narkoba yang awalnya hanya coba-coba tapi rasa mencoba itu akan membuat kita menjadi ketagihan sehingga susah untuk berhenti dari ketergantungan rokok atau narkoba tersebut, yang menyebabkan kita sakau dan untuk menghentikan ketergantungan tersebut harus dengan cara  di rehabilitasi (untuk pencandu narkoba). Dan masih banyak lagi perilaku-perilaku menyimpang remaja lainnya seperti masuk geng motor, suka tawuran, mabuk-mabukan dll.

Saya mengajak kita semua terutama anak-anak didikku, suda saatnya kalian jauhi perilaku-perilaku menyimpang tersebut karena hal tersebut akan merugikan diri sendiri, sebaiknya kita gunakan masa-masa remaja kalian dengan hal-hal yang positif dan juga bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua dan juga bangsa.

Bpk kepala sekolah, bpk/ibu staf dewan guru, siswa serta peserta lomba Pidato yang saya banggakan.

sekalipun orang tua tidak mengajarkan secara penuh agar kalian menjadi orang baik tetapi keinginan mereka sudah pasti ingin anak-anaknya menjadi orang yang baik-baik. Tidak satu orang tua pun menginginkan anaknya berprilaku buruk.

Karenanya kalian tidak perlu menyalahkan orang tua atau pun orang lain tetapi diri kalian sendirilah yang harus sudah bisa menjaga diri dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.

Pilihlah lingkungan dan teman-teman gaul secara selektif. Jangan asal senang. Jika lingkungan itu akan menjerumuskan kalian lebih baik tidak mendekatinya sama sekali. Banyak tempat gaul yang positif yang bisa kalian pilih baik di sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Sampai disini mungkin pidato singkat saya, muda-mudahan dapat menjadi renungan sendiri buat kalian siswa-siswaku SMA Negeri 11 Grandeng.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
By. M.F. Marasabessy, S.Pd
       NIP. 19860513 200101 1 012