Antara
SAHABAT dan MUSUH:
Sahabat dan
musuh adalah orang-orang yang berada di sekeliling kita.
"Musuh
adalah sahabat yang belum berdamai dan sahabat adalah musuh yang belum
menyerang” (M.F Marasabessy)
"Terkadang
seorang musuh itu lebih terhormat daripada seorang sahabat yang mengaku
baik" (echal_MR).
Sahabat:
Teman
selalu ada disaat kita senang, tapi belum tentu ada disaat kita susah. Kalau
ada pun belum tentu membantu kita, dan dia akan marah atau kecewa saat dia
tidak di ajak bersamamu untuk bersenang-senang. Sedangkan sahabat selalu ada
disaat kita susah, tapi belum tentu ada disaat kita senang. Dia tak pernah
marah saat kamu tak mengajaknya disaat senang, dia mengerti kamu dan selalu ada
untukmu di saat susah dan senang. Dia selalu ada meski kamu tak pernah meminta
dia di dekatmu. Yang disebut sahabat adalah 1 hati dalam tubuh yang berbeda.
Sahabat akan mengijinkan sahabatnya tumbuh dengan baik, begitu pula sebaliknya.
Sahabat adalah orang yang akan selalu bersama untuk selamanya. Dia selalu
berbagi dalam kesedihan dan kebahagiaan. Selalu ada dalam keadaan apapun,
selalu mengerti keadaan, selalu memahami.
Sahabat adalah seseorang yang kita kenal
dan mengenal kita. Sahabat adalah orang yang dapat kita percayai menjaga segala
rahasia kita. Sahabat adalah orang yang mengetahui kebaikan dan kekurangan
kita. Sahabat adalah orang-orang yang seperjuangan dengan kita. Sahabat adalah
orang yang selalu ada pada saat yang kita butuhkan. Sahabat adalah orang yang
tahu apa yang kita mau tanpa kita katakan. Sahabat adalah orang yang akan
merasa senang ketika kita senang dan menghibur kita ketika kita sedih. Sahabat
selalu membimbing kita pada jalan yang benar. Sahabat adalah pemberi nasihat
yang paling baik. Sahabat sangatlah susah untuk di temukan. Sejauh-jauhnya sahabat
dengan kita, kita masih bisa saling komunikasi. Sahabat itu susah dicari,
karena seseorang susah jika ingin dikatakan ia adalah seorang sahabat.
Musuh:
Musuh
adalah sesuatu yang jika disebutkan selalu menimbulkan makna negatif dalam
benak setiap pendengar. Musuh tidak pernah menimbulkan kedamaian dalam hati,
selalu menimbulkan kebencian dan kegelisahan. Dalam sebuah pertandingan, musuh
adalah seseorang atau sesuatu yang mutlak harus dikalahkan. Dalam sebuah
persaingan musuh adalah seseorang atau sekumpulan orang yang harus dijatuhkan. Namun
ada satu hal yang seringkali tidak kita sadari dari seorang musuh, ada satu hal
positif yang amat jarang kita perhatikan dari seorang musuh. Dalam prosesnya
untuk menang, seorang musuh akan mempelajari secara detail mengenai lawannya.
Bahkan musuh kita mampu melakukan hal yang ekstrim demi mendapatkan informasi
mengenai diri kita dibandingkan dengan sahabat kita sendiri. Sadarkah kita
bahwa pada dasarnya musuh kita adalah seorang yang justru paling memahami tentang
diri kita, dibandingkan teman kita sendiri.
Musuh adalah Sahabat Terbaik
Ada
pepatah yang mengatakan “musuh adalah sahabat yang tersembunyi.”
Hal
inilah yang amat disadari oleh presiden Barrack Obama yang secara sadar dan
dengan sengaja mengangkat mantan pesaingnya Hillari Klinton untuk menjabat
sebagai salah satu menterinya. Barrack Obama menyadari bahwa Hillari adalah
seorang yang amat memahami kelemahanya sehingga ia mengangkatnya untuk menjabat
sebagai menteri yang mungkin pada bidang itulah Barrack Obama lemah atau
“kurang”.
Dapat kita lihat bahwa sebenarnya musuh amat
berpotensi untuk menjadi partner terbaik kita bukan? Musuh bisa menjadi
sahabat untuk sesaat. Dia bisa jadi orang yang membantu saat kita susah dalam
hal-hal yang tidak terduga dan sebenarnya dia adalah orang yang terjujur dalam
menilai diri kita. Jika teman menilai kita biasanya hanya hal-hal kita yang
baik-baik saja di ungkapkan, tapi musuh saat dia memaki dan memfitnah kita itu
adalah perkataan yang jujur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar